Monday, February 11, 2013

Roketku Berbentuk Ikan

hasil gambar
Darren sedang mewarnai, wajahnya terlihat sedih, seolah-olah ia merasa terpaksa melakukannya karena teman-teman yang lain juga sedang mewarnai.
Teacher menghampiri Darren.....
Teacher : Darren mewarnai ikan ya?
Darren : Bukan!! (dengan wajah "menyureng")
Teacher : lalu itu apa Darren?
Darren : ini roket....
Teacher : O,,,roket yang bentuknya seperti ikanya ?
Darren mengangguk,,,
Teacher : Api roketnya keluar dari ekor dan roketnya terbang ke angkasa pakai sirip.

Darren mengangguk-angguk dan senyum mulai terlihat diwajahnya yang sebelumnya 'nyureng'

Teacher : ayoo,,,,,diwarnai Darren roket ikannya.

Darren pun semangat mewarnai sampai selesai, lalu teacher membantu Darren menulis 'ini roket ikan keluar api dari ekor' dengan cara memegang tanggan Darren yang sedang memegang pensil/krayon.

Dengan kita masuk kedunianya, si anak pun yang sebelumnya tidak semangat bisa jadi semangat :)

Wednesday, February 6, 2013

Problem Solving skills and Empathy grows in KG


Panji menghampiri teacher dengan wajah yang hampir menangis
Panji ke teacher: Aku kan lagi beresin blocksnya, tapi Gian ngga mau beresin.
Teacher: Gian ikut main sama Panji?
Panji: iya, Gian ikut main tapi dia ngga mau beresin (dengan ekspresi sedih)
Teacher memanggil Gian, yang sedang sibuk berinteraksi dengan teman yang lain.
Teacher: Gian, bisa kesini sebentar, ini ada masalah yang harus diselesaikan.
Gian menghampiri teacher.
Teacher: Kata Panji Gian tidak mau bereskan mainan padahal Gian ikut bermain sama Panji tadi.
Gian: Aku mau beresin, tapi Ekal bilang ‘jangan’ karena aku mainnya Cuma sebentar.
Teacher: Lho, peraturan kita kan mau main sebentar atau lama, kita harus bereskan. Bahkan kalo ada teman yang tidak ikut main, kita sama-sama membereskan kelas juga lebih baik lagi.
Teacher ke Gian: Gian bukannya sudah tahu peraturan kelas, Ekal juga?
Ekal dan Gian diam sambil berpikir. Tidak lama kemudian, Gian membantu Panji membereskan blocks kembali ke rak.
Sedangkan Ekal lari menyendiri ke quiet area. Teacher membiarkan Ekal merenung.  Teacher melihat Ekal duduk bersila, sambil memejamkan matanya. Setelah beberapa saat, teacher menghampirinya, dan bertanya, ‘Ekal, lagi apa?’
Ekal: Aku mau main ‘bikin bentuk dari karet’ tapi masih dimainin sama Raia.
Teacher: O, mau baca buku saja sambil menunggu giliran?
Ekal memilih buku, ‘where the wild things are’ dan teacher membacakannya.
Tidak lama kemudian, Gian dan Panji ikut nimbrung. Selesai cerita, Gian ingin dibacakan ‘I love mummy’.
Teacher (pada akhir cerita): Iya, we all love mummy. I love my mummy, too walaupun mummy (teacher) sudah tidak ada.
Ekal: O, sudah meninggal?
Teacher: Iya, Ekal, mummy (teacher) sudah sama Tuhan.
Panji (dengan wajah yang penuh empati dan serius): O, kalo gitu (teacher) tidur sendiri? Tidurnya sama mbak, ya?....
Begitulah sehari-hari di saraswati preschool, karena ada waktu untuk berdialog antara teman dan teacher, banyak pengalaman problem solving dan kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal diluar akademis  bagi anak-anak.