Thursday, April 26, 2012

Kartini dan Parents Day



Perayaan Kartini yang dirayakan Prasekolah Saraswati kali ini agak sedikit berbeda karena bersamaan dengan kegiatan parents day. Parents Day merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Prasekolah Saraswati 1x ditiap semesternya, dalam kegiatan Parents day, semua aktivitas di siapkan semua oleh para orang tua, mulai dari tema acara, cerita campai permainan di dukung oleh orang tua.
Untuk acara kali ini, para orang tua memilih tema  Indonesian Heritage. Disini anak-anak diperkenalkan berbagai macam makanan tradisional yang saat ini sudah agak sulit ditemukan juga berbagai permainan tempo dulu, seperti membuat mobil-mobilan dari jeruk bali, anak-anak membuat mobil-mobilan di bantu oleh salah satu orang tua. Anak-anak sangat antusias sekali, selain itu anak-anak juga diperkenalkan permainan engrang yang terbuat dari batok kelapa dan anak-anak pun mencoba menggunakan engrang, anak-anak juga diajak bermain gangsing, lompat karet dll.
Kegiatan yang tidak kalah seru adalah saat anak-anak menghias nasi tumpeng, disini dengan bantuan arahan dari orang tua, mereka berkreatifitas menghias nasi tumpeng dengan menggunakan berbagai macam lauk-pauk yang sudah disiapkan sebelumnya oleh orang tua.
Saat makan siang semua anak, orang tua dan guru menikmati hidangan nasi tumpeng yang sebelumnya dihias oleh anak-anak.
Waktu pulang pun tiba, anak-anak pulang dengan membawa bingkisan berupa makanan ringan tempo dulu yang dikemas dalam “besek bambu” yang sebelumnya telah dilukis oleh anak-anak. 

Monday, April 23, 2012

Mimpiku


Saat story telling, teacher membacakan buku cerita berjudul “a kiss goodnight” yang menceritakan tentang kecupan selamat malam ke papa dan mama saat sebelum tidur.
Setelah cerita, teacher bertanya “ siapa yang sebelum tidur, mencium mama dan papa?” dan anak-anak serempak menjawab “saya….saya…” sambil mengangkat tangan.
Lalu teacher meminta anak-anak untuk berbaring dan mencoba untuk 'tidur' sejenak. Apakah saat tidur, anak-anak bermimpi sesuatu?
Setelah 10 menit, teacher mengajak anak-anak untuk menceritakan mimpinya masing-masing…..

Athira: aku cuma tidur aja, tidak mimpi.
Zilla: aku mimpi di kerajaan ketemu Raja kemudian jadi princess terus menari nari, masuk dijadiin anak angkat oleh Ratu.
Panji: mimpi beli baju, celana, kaos dalam di mall puri.
Ekal: mimpi kalau udah gede naik pesawat.
Rayya: kekerajaan terus ada makanan yang enak-enak, ada raja dan ratunya ada putrinya, dan aku hanya melihat saja.
Sisi: pergi ke Carrefour beli susu, baju, celana, sepatu, main.
Timi: mimpi lihat pelangi. Ada tanaman bunga-bunga, di taman lihat pelangi.
Raia: mimpi tidur di bulan
Gian: mimpi dapat adik bayi, ada banyak uang, ada harimaunya
Nabil: mimpi naik kuda, jalan-jalan
Reihan: mimpi ke mall, main.
Abigael: mimpi ada bintang dan ada bunga yang layu terus di petik pangeran.

Mimpi umumnya kita kaitkan dengan masa depan (future) - mau jadi apa nanti atau apa yang ingin kita lakukan di kemudian hari. Namun, bagi anak-anak mimpi bisa saja mencerminkan hal-hal indah dan menyenangkan yang pernah mereka alami (past), ataupun harapan-harapan yang dapat mereka capai
 (present). 

Apa yang dikatakan oleh anak-anak menarik sekali - adakah sesuatu yang tersirat dalam ucapan sederhana tersebut? (Berikut adalah pemikiran dari bu shoba berdasarkan pengamatannya terhadap anak-anak )

Bagi Sisi, Panji, Reihan, dan Nabil, dibalik keinginan materi, sebenarnya ada harapan sederhana bahwa hari-hari mereka penuh dengan kehangatan dan kebersamaan dengan orang tua dan keluarga.

Gian juga demikian, ia ingin selalu bisa melindungi keluarga, harapannya adalah keluarganya sejahtera selalu.

Bagi Ekal dan Rayya, ada keterbatasan yang mereka rasakan untuk meraih apa yang diinginkannya. Perlu diselidiki lebih lanjut apa sebabnya untuk membantu mereka lebih percaya diri.

Timi pernah mengalami masa yang sulit saat ia baru pindah ke Jakarta. Namun saat ini, ia berada dalam suasana yang sangat nyaman. 

Demikian juga Athira berada dalam suasana yang sangat nyaman pada saat ini.

Raia memiliki keyakinan bahwa ia bisa meraih yang tertinggi bagi dirinya.

Abigael mungkin mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi ada keyakinan bahwa sesuatu tersebut segera lenyap dan semua menjadi nyaman.

Zila melihat dirinya sebagai pemeran supporting dan bukan pemeran utama walaupun Zila umumnya senang untuk memimpin. Di rumah ada kakak, dan di sekolah ada teman-temannya, sehingga Zila menyadari bahwa ia tidak bisa selalu nomor 1.

Mungkin ada pemikiran lain dari pembaca..silahkan tinggalkan komentar anda...