Thursday, February 23, 2012

Belanjaaa dan Belajar





Sekarang di kelas PG ada supermarketnya lho….

Anak-anak terlihat antusias dan sibuk memilih peran, ada yang menjadi kasir dan juga sebagai pembeli. Sambil membawa uang, merekapun bersiap untuk belanja (uang disiapkan oleh teacher)


Putri: Kak ini harganya berapa? (sambil menunjuk harga Rp.300,-)

Teacher: ini harganya 300, put, coba lihat angkanya, ada angka 3 lalu 0 nya ada dua.

Putri: (sambil membuka dompet berisi uang) Kak ini Putri punya uang 300, jadi Putri bisa beli susu dong.

Teacher: iya, Put.


Suasana semakin sibuk, karena banyaknya pelanggan.

Teacher:Abi, kenapa belanjaannya belum dimasukkan ke dalam plastik?

Abimanyu: belum, kan belum bayar

Abimanyu: Waahh….belanjaan Abi banyak banget nih. Nanti aku mau ke ATM dulu ahh, mau ambil uang untuk belanja, nanti ATMnya Abi pencet-pencet terus keluar uangnya deh.


Teacher: Put, kamu gantian dong, masa jadi kasir terus.

Putri: Gak mau ahh, Putri mau jadi kasir aja biar uangnya banyak, kan bunda gak punya uang, nanti dompet sama uangnya Putri bawa pulang ya.

Teacher : kenapa Put?

Putri: Mau Putri kasih ke bunda, bunda kan gak punya uang untuk beli susu Putri.

Teacher: iya Put, boleh.


Sambil bermain, anak-anak belajar mengenai huruf, angka, uang, klasifikasi serta urutan kegiatan sehari-hari di sekitar mereka. Mereka juga belajar bersosialisasi dan mengekspresikan pemikiran mereka. Semuanya terjadi melalui proses belajar yang begitu menyenangkan, yaitu sambil bermain.


Wednesday, February 22, 2012

Science: Asyiknya Bermain Cahaya



Aktifitas science yang seru kembali di lakukan oleh anak-anak Saraswati. Kali ini mereka bermain dengan cahaya dan bayangan. Anak-anak terlihat sibuk menggambar dan mewarnai.

Gambar kemudian digunting dan ditempel pada sebatang kayu (sumpit). Ternyata mereka sedang membuat wayang/shadow puppet!

Teacher memberikan penjelasan mengenai cahaya pada anak-anak. Kemudian LIGHTS OUT! Wow! kelas menjadi gelap gulita dan hanya ada sedikit cahaya yang berasal dari lampu senter.


Teachers sudah menyiapkan sebuah pertunjukkan shadow puppet yang menarik. Pertunjukan kali ini berjudul 'Hansel and Gretel'..

Oh, ternyata dari sedikit cahaya maka akan dihasilkan suatu

bayangan, dan bayangan yang ditampilkan didepan anak-anak Saraswati dapat menghasilkan cerita yang mengasyikan.


Dari hal yang sederhana dan menyenangkan, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan science sehingga mudah dimengerti oleh mereka.


Tuesday, February 21, 2012

Fun with supermarket brochure (Part II)

Apa lagi yang dilakukan oleh anak-anak dengan brosur supermarket?..mereka berinisiatif untuk menggunting dan menempelkannya di buku. Teacher melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk melatih 'reading skills' anak-anak - teacher menuliskan nama objek pada gambar secara acak dan anak-anak dengan antusias mencocokannya. Walaupun belum lancar membacanya karena kata-katanya cukup sulit, anak-anak mencocokannya dengan cara mengenal beginning sound dari kata-kata tersebut, misalnya, 'o' untuk 'orange', dan 'b' untuk 'beef'.

Masih ada lagi lho! keesokan harinya, waktu untuk latihan 'Math'. Teacher sudah mengumpulkan gambar yang digunting lengkap dengan 'harga' dalam sebuah amplop. Anak-anak secara bergilir mengambil satu gambar dari amplop dan mencoba menyusun 'ribuan, ratusan, puluhan dan satuan' dengan alat Montessori Math.

Mmmm...bermain atau belajar ya? Bagi anak-anak terasa seperti bermain. 'Making learning fun' memang ciri khas kurikulum Saraswati.

Sunday, February 12, 2012

‘Making it fun’ dengan brosur supermarket (Part I)

Mengajar anak ‘membaca, menulis dan berhitung’ dengan cara yang fun tidak perlu dibuat sulit! Banyak hal di sekitar kita yang bisa menjadi bahan ajaran yang menarik buat anak. Contohnya, Brosur Supermarket!..Jangan langsung dibuang tapi ikutilah step-step berikut untuk membuat permainan yang menarik bagi anak. Anda bisa juga melibatkan anak pada setiap stepnya.

  1. Guntinglah gambar-gambar yang ada pada brosur.
  2. Kelompokkanlah gambar-gambar tersebut, misalnya: daging, sayur, buah, makanan ringan, minuman, bahan merawat diri, pembersih, dll.
  3. Siapkan kertas HVS untuk membuat label dari masing-masing gambar dan gunting label tersebut.
  4. Siapkan amplop sebanyak kelompok yang anda buat. Tuliskan judul kelompok di depan amplop.
  5. Masukkan gambar-gambar serta label ke dalam amplop yang sesuai. Misalnya, gambar daging sapi dan ayam beserta label tulisan ‘sapi’dan ‘ayam’dimasukkan ke dalam amplop ‘daging’.
  6. Siapkan karton manila. Sesuaikan ukuran karton dengan banyaknya gambar yang ada.
  7. Tuliskan judul kelompok pada karton. Atur tulisan sehingga ada cukup tempat untuk menempel gambar-gambar dalam setiap kelompok

8. Siap untuk bermain bersama anak! Minta anak membuka amplop yang ia ingingkan, mengeluarkan gambar serta label, dan mencocokkan gambar dan labelnya. Jika anak belum bisa baca, bacakan untuknya sambil menekankan pada bunyi hurufnya, misalnya, ‘a – y – a – m ‘.

9. Kemudian minta anak untuk menempelkan pada karton di tempat yang sesuai. Agar permainan ini bisa diulang, gambar bisa di ‘laminating’ dan diberi perekat ‘velcrow’, agar bisa ditarik dan ditempel berulang kali.

10. Jika anak sudah siap, tambahkan tingkat kesulitan dengan menggabungkan beberapa kelompok dalam 1 amplop.

Permainan ini cocok untuk adik-adik Playgroup (PG) maupun kakak kakak TK karena tingkat kesulitannya bisa diatur. Misalnya untuk adik-adik PG, cukup dengan mengelompokkan dan menempel gambar saja, untuk Kakak TKA, anda bisa membacakan label untuk si anak sambil mengeja hurufnya, dan untuk kakak TKB yang sudah bisa membaca, bisa mencoba menyortir dan mencocokan sendiri. Bisa juga diteruskan untuk melatih kemampuan menulis anak dengan cara melibatkan anak pada step 3 diatas - misalnya untuk TKA, menulis huruf awal dari tiap gambar saat membuat label, sedangkan untuk TKB membantu anda menulis seluruh labelnya.

Apa saja yang terlatih?

  • Kemampuan membaca dan menulis
  • Menambah kosa kata
  • Kemampuan berpikir dasar, yaitu, mengelompokkan
  • Saat ia bermain dengan anak-anak lainnya, ada sosialisasi
  • Saat bermain dengan bunda atau ayah dirumah, ada kedekatan yang meningkatkan kematangan emosional anak
  • Rasa percaya diri anak
  • Ketelitian, kesabaran, dan fokus juga terlatih

Masih Berlanjut lho! Don’t miss part II…

Thursday, February 9, 2012

Asyiknya punya Kalender buatan Sendiri





Tahun 2012 sudah memasuki bulan ke dua,,,tapi ada kegiatan yang seru diSaraswati, apa tuh?
Yuupp,,anak TK A dan TK B sedang sibuk menggambar dan mewarnai gambar mereka, oia... adik-adik PG juga lho,..
Tapi buat apa ya gambar-gambar yang banyak itu?
Ternyata gambar-gambar yang anak-anak buat dikumpulkan untuk dibuat kalender 2012, jadi nanti mereka akan memiliki kalender yang merupakan hasil karya mereka sendiri.
Membuat kalender ini, selain kegiatan karya seni anak-anak juga menulis angka yang terdapat dikalender tersebut.
Untuk apa sih Kalender??

Zila: untuk melihat hari dan bulan
Panji: untuk melihat tanggal
Timi : misalnya mau lihat tanggal 7 hari apa?
Zila : kalo kita engga lihat hari, kita engga tahu hari apa?
Raia: kak, sekarang kita jadi punya kalender ya, kaya kakak aku.
Rayya: Kalender kita bagus lho!!
Kan engga ada yang jual kalender seperti ini, karena kita yang buat :)

Hasilnya....waaww!!bagus baget dan bisa dipajang dirumah lho, tidak kalah deh dengan buatan pabrik :)

Wednesday, February 8, 2012

"Telling Time" a la PG Saraswati



<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

‘Telling time’ merupakan salah satu topik yang cukup abstrak bagi anak-anak, apalagi bagi anak-anak playgroup yang masih berusia 3 tahun kebawah. Supaya anak-anak tidak hanya sekedar menghafal tapi memahami konsep waktu, berikut ini aktifitas kreatif yang bermakna bagi anak-anak…

Di Playgroup, teacher menyiapkan selembar kertas, setengahnya berwarna hitam, dan setengahnya putih dan beberapa gambar objek standar (matahari, awan, bulan, dan bintang) untuk ditempel sesuai dengan apakah objek tersebut terlihat di pagi hari atau malam hari. Setelah menjelaskan untuk apa kertas tersebut, teacher berdialog dengan anak-anak…

Teacher: kalo pagi ada apa saja?

Putri : ada matahari (melihat gambar yang sudah disiapkan oleh teacher)

Rayn : ada awan

Teacher: ada apa lagi? Masa sih kalo pagi hari hanya ada matahari dan awan?

Daffa: ada burung (YES! kreativitas berpikir anak-anak sudah mulai terpancing!)

Abi : ada pohon

Teacher: kalo malam ada apa?

Putri: ada bulan

Daffa: ada pasar malam (Betul sekali, Daffa!)

Rayn: ada bintang

Abi: ada kelapa jatuh ke air (Yes! Abi masih ingat cerita, ‘Chicka Chicka Boom Boom’ dan bisa mengasosiasikannya dengan dialog)

Teacher: kalo malam ada burung ngga?

Putri: ngga ada

Daffa: burungnya pulang ke rumah.

Teacher: rumahnya di mana?

Daffa: di awan

Abi: pulang ke sarang

Teacher: Sarangnya di awan?

Abi: Bukan, sarangnya di pohon.

Teacher: kalo malam gelap atau terang?

Rayn: gelap

Teacher: kalo malam di dalam rumah tetap terang, kenapa?

Putri: ada lampu!

Demikian, teacher memancing kreativitas berpikir anak-anak melalui dialog sederhana dan pelajaran ‘Telling Time’ pun menjadi lebih bermakna!

Monday, February 6, 2012

Menghargai Karya Anak



Teacher mengajak anak-anak untuk menggambar dan membuat cerita bersama. Salah satu anak mengatakan, ‘aku mau gambar snake’. Teacher mengatakan, ‘boleh, gambar snake.’ Sekelompok anak ikut menggambar snake. Seorang anak lainnya mengatakan bahwa ia mau menggambar ‘butterfly’, dan sekelompok lainnya ikut menggambar butterfly. Selama beberapa saat, anak-anak terlihat asyik mewarnai dengan krayon. ‘Kak, aku selesai’, seru Gian.

Teacher : Gambar apa, Gian?

Gian: Ini snake

Teacher: Lagi apa ‘snake’nya?

Gian: lagi cari makan

Teacher: Panji gambar apa?

Panji: Ini bandara…ini mataharinya

Teacher: O, siapa yang di bandara?

Panji: snake

Zilla: Kak, ini mama snake dan baby snake lagi makan apel

Rayya: Kak, aku gambar butterfly (Di gambar Rayya terlihat sebuah kupu dengan warna ceria, ada matahari kuning, ada bunga, ada awan biru, dan sebuah rumah)

Demikian juga gambar Sisi dan Athira.

Teacher: sedang apa butterflynya?

Anak-anak: Lagi cari makan di bunga

Teacher: Nabil, gambar apa?

Nabil ( dengan nada tingginya yang khas): Ini itu yang kuning..itu Kak!

Teacher: O, bee zzzzzzzzzzzzzz………yang ini rumah siapa?(tampak rumahkecil di samping)

Nabil: Iya…betul, bee, ini rumah mama..

Teacher: Beenya mau apa di rumah mama?

Nabil: mau cari makan, Kak.

Rean menggambar 2 ekor ‘spider’ kuning bergantungan, menghampiri lalat di jaring. Reihan menggambar ‘cat’.

Teacher: Sekarang kita mau buat cerita bersama. Ini ada snake, ada butterfly, ada bee, ada spider, ada cat. Semuanya lapar dan cari makan -‘very hungry animals’. Kita mulai dengan judulnya dulu. Apa ya judulnya?

Zila: ‘hungry animals’ aja, Kak…. Demikian seterusnya teacher membimbing anak-anak untuk membuat sebuah alur cerita yang cukup ‘nyambung’ dari satu gambar ke gambar yang lain. Anak-anak pun dengan bangga menempelkan nama mereka sebagai penulis.