Tuesday, November 10, 2009

We are going camping now

We’re going camping now…
We’re going camping now
Hi Ho .. So much fun
We are going camping now.

Begitulah lagu yang mengawali acara camping di sekolah yang diselenggarakan khususnya untuk anak-anak TKA dan TKB hari Jumat lalu tgl 6 Nopember 09. Acara seharusnya dimulai jam 5 sore, namun anak-anak sudah berkumpul sekitar jam 4an. Rupanya anak-anak sudah sangat excited untuk camping di sekolah, apalagi paginya mereka diliburkan.

Bernyanyi sambil berjalan membentuk lingkaran….Terdengar tawa yang sangat ceria saat lingkaran berantakan setiap kali ada panduan untuk balik arah. Wah, lelah juga setelah 5 menit bolak balik – Saat untuk istirahat sejenak….. dengan mendengarkan cerita ‘The runaway bunny’.

Saat dibacakan buku ‘The runaway bunny’, ada juga yang jadi ingat mama di rumah, karena pada akhir cerita baby bunny dipeluk oleh mama bunny. Sebelum suasana hati anak-anak berubah, Kakak Gita membawa masuk ‘Summer’ dan ‘Winter’, kelinci-kelinci lucu milik Kakak Erin. Mama di rumah terlupakan dan anak-anak memperhatikan gerak gerik Summer dan Winter sambil mendengarkan cerita mengenai kebiasaan kedua kelinci tersebut. ‘Kelinci adalah hewan yang sangat mudah takut, biasanya kalau takut ia akan gemetaran, dan bisa juga mati. Jadi kita harus hati-hati’ Ruangan langsung menjadi sunyi dan anak-anak tidak ada yang bersuara. Beberapa anak mendapatkan kesempatan untuk mengelus Summer.

Acara dilanjutkan dengan nonton bersama. Gede sudah membawa film tentang ikan hiu. Sementara anak-anak menonton, teachers mencoba menyalakan kayu bakar untuk memasak. Belum juga berhasil, lalu byuuuurrrr…tiba-tiba hujan deras! ‘O..O cepat pindahkan, kayu bakarnya nanti basah!’ Teachers kembali mencoba menyalakan api. Belum lagi berhasil, ‘Kak, aku lapar’…
‘Wah, anak-anak sudah lapar, digoreng saja sebagian ayamnya paling tidak anak-anak bisa makan dulu’.

Kak Fida dan Kak Tri lari ke dapur dan mulai menggoreng ayam, sementara Kak Wanti dan Kak Ros mencoba menyalakan arang untuk bakar ikan. Kayu bakar sudah berhasil dinyalakan dan Bu Shoba memasak hot chocolate, sedangkan Kak Herly dan Kak Helen supervisi anak-anak yang bermain di tenda maupun di ruangan kelas. Mba Sarti hilir mudik membantu kakak-kakak.

Sambil anak-anak menyantap ayam goreng dan meminum hot chocolate, Kak Wanti dan Kak Ros akhirnya berhasil menyalakan arang. Tidak lama kemudian, jagung bakar, ikan bakar dan ayam bakar pun sudah tersedia untuk dimakan.

Jam 9 malam, lights out. Anak-anak mempersiapkan diri untuk tidur. Acara direncanakan selesai pada jam 10 malam, namun sekitar 5 anak tidak mau pulang. Lanjut terus deh sampai pagi ‘nginep’ di sekolah bersama Kak Herly, Kak Ros, Kak Helen, dan mba Sarti. Keesokan harinya, mba Sarti memasak nasi goreng untuk anak-anak. Eh, ternyata anak-anak belum puas juga. Saat dijemput jam 10 pagi, Putra justru menangis tidak mau pulang. Hmmmm…bagaimana lagi ya, Kak Herly harus berpikir keras. ‘Ok, kita pesan Tony Jack deh (dengan persetujuan orang tua) tetapi sehabis itu semuanya pulang ya’, begitu nego Kak Herly dengan anak-anak.

LET'S COOK

Sesuai dengan tema 'eat healthy food' di kelas, untuk kegiatan cooking class kali ini, anak-anak memasak perkedel isi wortel dan ayam. Seperti biasa kalau sudah soal memasak, Kak Tri yang memimpin. Apa saja sih bahan untuk membuat perkedel? Kak Tri menunjukkan berbagai bahan yang didisplay di meja ke anak-anak. Setelah penjelasan, anak-anak langsung praktek.


Dinda, Popo, Yoda, Najwa, Putra dan Nadia sedang
menumbuk kentang (foto kiri)




Insan dan Davina memotong wortel (kanan)




Rayya mencampurkan wortel kedalam adonan kentang



Setelah adonan kentang dicampur dengan wortel dan suwiran ayam, tiba saatnya untuk membentuk adonan. Fay tidak mau membentuk. Caca dan Zila memilih membentuk dengan cetakan. Olla, Aril dan Keisya membentuk menjadi bulat sesuai perkedel umumnya. Gia sedang berpikir bentuk apa yang diinginkannya.








Yummy, Patrick mencicipi adonan sebelum digoreng.

Selesai sudah digoreng. Ada perkedel bentuk bulat, pipih, bentuk hati, bentuk bunga dan pohon cemara. Apapun bentuknya, ternyata rasanya enak. Anak-anak pun makan dengan lahap, kecuali Fay. Fay tetap tidak mau.